Profil Dato Sri Tahir – Pengusaha Sukses Pendiri Mayapada Group Paling Lengkap

Profil Dato Sri Tahir – Tahir merupakan seorang pengusaha Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group yaitu sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia, meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS).

Tahir juga masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah Forbes, Tahir memiliki total kekayaan dari Tahir sekitar US$4,8 miliar (Rp67,314 triliun). Simak lebih lanjut profil lengkap Dato Sri Tahir sebagai pengusaha sukses Indonesia.

Baca Juga : Profil 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Profil Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir memiliki nama lahir Ang Tjoen Ming, lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952. Tahir lahir dengan lingkungan warganya yang tergolong tidak mampu dan dibesarkan oleh ayah dan ibu yang menghidupi keluarga dengan membuat becak. Pada tahun 1971, Tahir menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya.

Setelah lulus SMA, Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Namun, cita-citanya kandas pada saat Ayahnya mengalami sakit keras hingga tidak lagi mampu membiayai pendidikannya. Karena hal tersebut, akhirnya Tahir melanjutkan bisnis ayahnya di Surabaya.

Namun saat usianya 20 tahun, nasib baik datang untuk Tahir. Ia mendapatkan beasiswa sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Sembari kuliah di Singapura, Tahir mencari produk tiap bulan di Singapura untuk dijual di Surabaya. Ia membeli pakaian wanita dan sepeda di Singapura lalu menjualnya kembali di Indonesia.

Dari sinilah, ia mulai mendapatkan ide untuk kapitalisasi produk impor untuk membantu biaya sekolahnya. Di umur 35 tahun, Tahir kembali melanjutkan pendidikan keuangan di Golden Gates University, Amerika Serikat.

Baca Juga : Profil Pengusaha Muda Indonesia Masuk Forbes edisi ‘30 under 30 Asia’

Dari garmen, Tahir muda mulai memasuki bisnis lain. Pada tahun 1986, Tahir mendirikan Mayapada Group dan merambatkan bisnisnya mulai dealer mobil, garmen, perbankan, sampai kesehatan. Namun, tahun 1990 bisnis perbankan Tahir maju pesat dan ia mulai meninggalkan bisnis garmennya.

Pada saat terjadi krisis moneter di tahun 1998 Bank Mayapada tidak kehilangan eksistensinya karena tidak mengambil kredit terlalu banyak dari bank asing. Dengan begitu, hingga saat ini bank Mayapada dapat melaju pesat dan memiliki nama besar.

Tahir juga dikenal sebagai sosok dermawan yang tidak segan menyumbangkan sebagian hartanya atas nama kemanusiaan. Seperti pada saat ia mengucurkan dana sebesar Rp1 triliun untuk pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja wanita (TKW) yang seharusnya tugas pemerintah dan perusahaan yang memberangkatkannya ke luar negeri. Tahir juga berkontribusi dengan menyumbangkan 10 unit armada bus tingkat Trans Jakarta ke Pemda DKI Jakarta, dan memberikan pengobatan gratis untuk anak-anak penderita kanker.

Baca Juga : Biografi Susilo Wonowidjojo Pemilik PT.Gudang Garam

Berkat kepeduliannya dalam dunia amal lewat Tahir Foundation, Dato Sri Tahir menjadi miliarder pertama Indonesia yang masuk dalam Bill & Melinda Gates Foundation, organisasi nirlaba buatan orang terkaya sejagad Bill Gates.

Setelah menghadapi krisis moneter, Bank Mayapada terus memperlihatkan proges yang semakin maju. Dengan investasi adaing dari US, UAE dan singapura, kini bank mayapda memiliki lebih dari 100 cabang di penjuru Indonesia. Bahkan pada tahun 2007, bank Mayapada mendapatkan predikat sebagai bank umum terbaik nomor 2 selain bank milik negara yang dikeluarkan oleh majalah InfoBank. Menurut Forbes, total kekayaan dari Tahir sekitar US$4,8 miliar (Rp67,314 triliun) dan masuk menjadi 10 besar daftar orang terkaya di indonesia.

Itulah informasi yang diberikan tentang Profil Dato Sri Tahir Pendiri Mayapada Group. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.