Biografi dan Profil Lengkap Asma Nadia – Penulis Novel dan Cerpen Indonesia

Biografi dan Profil Lengkap Asma Nadia Asma Nadia adalah seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Nama lahir Asma Nadia adalah Asmarani Rosalba. Asma Nadia Lahir di Jakarta, 26 Maret 1972. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti. Asma Nadia dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena dan manajer Asma Nadia Publishing House.

Profil Singkat Asma Nadia

Nama: Asmarani Rosalba atau Asma Nadia
Lahir: Jakarta, 26 Maret 1972
Pekerjaan: Penulis
Pasangan: Isa Alamsyah
Anak
Eva Maria Putri Salsabila
Adam Putra Firdaus
Orangtua
Ayah : Amin Usman
Ibu : Maria Eri Susianti
Saudara
Helvy Tiana Rosa (kakak)
Aeron Tomino (adik)

Kehidupan Pribadi & Riwayat Pendidikan

Asmarani Rosalba atau yang lebih dikenal dengan Asma Nadia merpakan penulis wanita yang mampu menarik perhatian masyarakat dengan karyanya yang fenomenal dan beberapa karyanya bahkan diangkat ke layar lebar.

Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf berdarah Tionghoa. Asma nadia memiliki kakak yang juga seorang penulis bernama Helvy Tiana Rosa dan seorang adik bernama Aeron Tomino.

Pendidikan Asma Nadia diketahui bersekolah di SMA Budi Utomo, setelah lulus kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Akan tetapi, kondisi yang kurang menguntungkan pendidikan perguruan tinggi Asma Nadia harus terhenti. Sakit yang dideritanya kala itu tidak memungkinkannya melanjutkan kuliah.

Berhenti di bangku kuliah tidak membuat Asma Nadia putus asa, ia terus menekuni hobi menulisnya. Ia terus menulis meskipun kondisinya tidak sehat namun dukungan keluarga membuatnya terus semangat alam menjalani harinya yang berat.

Asma rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai redaksi majalah. Karya Asma bukan hanya cerpen saja, ia juga menulis puisi dan lirik lagu. Karya awal Asma yang terkenal yaitu album Besatari yang terdiri atas 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) pada 1994 dan 1995 yang diselenggarakan majalah Anninda.

Pada tahun 1995, Asma Nadia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus, keduanya kini juga menekuni karier sebagai penulis.

Prestasi Yang Diraih Asma Nadia

Pada tahun 2001, salah satu bukunya yang berjudul Rembulan di Mata Ibu menjadi pemenang dalam kategori Buku Remaja Terbaik. Asma Nadia juga berhasil meraih penghargaan dari Mizan Award karena keberhasilan dua karyanya yang masuk dalam antologi cerpen terbaik di Majalah Annida.

Selain itu, Asma Nadia juga aktif melakukan perjalanan di dalam maupun luar negeri sebagai pembicara di berbagai acara. Kemampuannya sudah sangat diakui membuatnya menjadi salah satu tokoh yang dapat memberikan inspirasi dan ilmu terutama di bidang sastra. Pada tahun 2009, Asma Nadia bahkan melakukan perjalanan keliling Eropa sebagai pengisi seminar di beberapa kota seperti Jenewa, Berlin, Roma, Manchester dan Newcastle.

Ada beberapa karyanya yang bernuansa islami yang diangkat ke layar lebar. Film dari buku Asma diantaranya adalah Assalamualaikum Beijing, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Surga yang tak dirindukan.

Asma Nadia juga sangat konsisten dalam beramal. Ia kemudian mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Dari yayasan tersebut, kemudian ia mendirikan Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk anak yatim piatu dan anak-anak yang kurang mampu.

Karya Asma Nadia

Buku

  • Assalamualaikum, Beijing!
  • Surga yang tak dirindukan
  • Salon Kepribadian
  • Derai Sunyi, novel yang mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera)
  • Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa yang diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta
  • Cinta Tak Pernah Menari, kumpulan cerpen yang meraih Pena Award
  • Rembulan di Mata Ibu (2001), novel yang memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional
  • Dialog Dua Layar, novel yang memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002
  • 101 Dating: Jo dan Kas, novel yang meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005
  • Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller.
  • Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Tanah Suci yang diadaptasi menjadi film Emak Ingin Naik Haji dan sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah
  • Jilbab Traveler
  • Muhasabah Cinta Seorang Istri
  • Catatan Hati Bunda
  • Jendela Rara telah diadaptasi menjadi film yang berjudul Rumah Tanpa Jendela
  • Catatan Hati Seorang Istri, karya nonfiksi yang diadaptasi menjadi sinetron Catatan Hati Seorang Istri yang ditayangkan RCTI
  • Serial Aisyah Putri yang diadaptasi menjadi sinetron Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love

a. Aisyah Putri: Operasi Milenia
b. Aisyah Putri: Chat On-Line!
c. Aisyah Putri: Mr. Penyair
d. Aisyah Putri: Teror Jelangkung Keren
e. Aisyah Putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard
f. Aisyah Putri: My Pinky Moments

Karya Yang Di Tulis Bersama Penulis Lain

  • The Jilbab Traveler
  • Jangan Bercerai Bunda
  • Catatan Hati Ibunda
  • La Tahzan for Hijabers
  • Ketika Penulis Jatuh Cinta
  • Kisah Kasih dari Negeri Pengantin
  • Jilbab Pertamaku
  • Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman
  • Jatuh Bangun Cintaku
  • Gara-gara Jilbabku
  • Galz Please Don’t Cry
  • The Real Dezperate Housewives
  • Ketika Aa Menikah Lagi
  • Karenamu Aku Cemburu
  • Catatan Hati di Setiap Sujudku
  • Badman: Bidin
  • Suparman Pulang Kampung
  • Pura-Pura Ninja
  • Catatan Hati di Setiap Sujudku
  • Mengejar-ngejar Mimpi
  • Dikejar-kejar Mimpi
  • Gara-gara Indonesia
  • Diary Doa Aisyah Putri

Demikian artikel tentang”Biografi dan Profil Lengkap Asma Nadia – Penulis Novel dan Cerpen Indonesia“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.