Profil Ahmad Sahroni – Perjalan Karir Crazy Rich Tanjung Priok

Profil Ahmad Sahroni – Ahmad Sahroni dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok yang viral karena kekayaannya dan kehidupan pribadi yang menarik.

Ia dikenal sebagai pengusaha sukses di Jakarta serta politisi di Indonesia. Selain itu Ahmad Sahroni juga menggeluti bisnis transportasi, dan telah memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM, serta menjadi Ketua Klub Mobil Mewah Ferrari Indonesia.

Namun tidak banyak yang tahu, jika jauh sebelum ia menjadi milyader, Ahmad Sahroni memiliki perjuangan hidup yang cukup berat dan panjang. Untuk itu, berikut ini ulasan tentang profil dan biografi lengkap Ahmad Sahroni.

Baca Juga : Profil Michael Bambang Hartono

Profil Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni lahir di Jakarta pada 8 Agustus 1977. Ia berasal dari keluarga pas-pasan dan buka dari keluarga kaya yang hidup mewah. Ibunya bernama Hernawaty yang berprofesi sebagai penjual nasi padang di daerah pelabuhan Tanjung Priok. Ahmad Sahroni hidup bersama ibu dan neneknya. Karena masalah ekonomi, orangtua Sahroni bercerai, sehingga sejak kecil Ahmad Sahroni tidak telalu mengenal ayahnya.

Sahroni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok. Untuk membantu kehidupan dan biaya sekolahnya, pada saat sekolah dasar ia pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu dan ojek payung hingga menjadi tukang es.

Sahroni kemudian masuk SMA Negeri Baru Cilincing (Saai ini SMAN 114), dan dikelas dua, ia menjadi Ketua OSIS. Sahroni lulus SMA di tahun 1995 dan tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah karena masalah ekonomi.

Baca Juga : Profil Ari Askhara – Mantan Dirut Garuda Indonesia

Perjalanan Karir Ahmad Sahroni

Setelah lulus dari SMA, ia memutuskan untuk bekerja di daerah pelabuhan tanjung priok. Disana, ia bekerja sebagai buruh kasar, hingga kemudian ia menjadi supir ‘tembak’ dengan gaji seiklasnya di PT Millenium Inti Sentosa.

Beberapa tahun berprofesi sebagai seorang supir, Ahmad Sahroni memutuskan keluar dari perusahaan dan bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah kapal pesiar Century yang berbendera Amerika Serikat. Selama tiga bulan bekerja, ia sudah berkunjung ke berbagai negara secara gratis.

Sekembalinya di Indonesia, ia bekerja sebagai pelayan di restoran di Jakarta, namun hanya beberapa bulan saja.

Selanjutnya ia kembali ke pekerjaan lamanya yaitu menjadi seorang supir namun bedanya, kali ini menjadi supir bos. Sembari bekerja sebagai supir, ia juga mempelajari cara bos nya menghasilkan uang melalui perusahaan yang dikelola. Sahroni mempelajari cara bagaimana perusahaan mencari pelanggan, memberi BMM hingga mengisi ke kapal.

Hingga suatu saat, bosnya menantang Sahroni untuk menagih utang klien perusahaan yang sudah lama tidak dibayar dengan imbalan akan diangkat sebagai pegawai tetap perusahaan. Dan akhirnya, berkat kemampuan dan strateginya, Sahroni berhasil menagih hutang ke klien tersebut.

Dari situlah titik balik kehidupannya. Tahun 2001, Sahroni resmi diangkat sebagai pegawai tetap di perusahaan. Ia merupakan pria yang mau belajar dan bekerja keras, semua pekerjaan dilakukan dengan ikhlas dan tidak pernah menyia-nyiakan pekerjaannya.

Berkat kerja kerasnya,berkat kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan penting, dalam waktu 2 tahun Sahroni berhasil duduk sebagai seorang direktut perusahan.

Tidak mau berada di zona nyaman, Sahroni terus belajar dan mencari informasi tentang mendirikan sebuah perusahaan. Setelah pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya cukup banyak, akhirnya Sahroni memutuskan untuk keluar dari PT Millenium Inti Sentosa meninggalkan jabatannya sebagai direktur dan memilih untuk mendirikan perusahaan sendiri.

Baca Juga : Profil Erick Thohir – Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju

Mendirikan Usaha Rental Kapal

Berbekal ilmu dan pengetahuan di perusahaan sebelumnya, karirnya semakin sukses dengan mendirikan rental kapal dari bantuan pemodal.

Namun, bisnis yang ia jalankan tidak selalu mulus, ia pernah ditipu hingga harus menanggung hutang cukup banyak. Sampai akhirnya di tahun 2004, bisnisnya sukses dibawah naungan PT Eka samudra Lima. Hingga akhirnya, ia kembali mendirikan perusahaan PT Ruwanda Satya Abadi.

Sahroni sangat menjaga kepercayaan klien sehingga banyak mantan klien dari perusahaan tempatnya bekerja dulu menjadi pelanggan di perusahaannya. Selain menjadi bos penyuplai BBM terbesar di Tanjung Priok, Ahmad Sahroni juga melebarkan bisnisnya dibidang properti.

Karir Politik

Setelah sukses berkarir di dunia bisnis, Sahroni terjun ke dunia politik dengan bergabung di parta Nasdem, dan pada 2019 ia berhasil duduk di kursi DPR RI.

Meskipun saat ini, Ahmad Sahroni telah menjelma sebagai seorang milyader, ia tetap menjadi pribadi yang humble dan ramah dengan siapapun. Bahkan, ia tidak malu makan di warung pinggiran.

Selain itu, Sahroni juga tetap tinggal di daerah tanjung priok, yang menjadi tempat ia dibesarkan. Ia membangun rumas yang sangat besar dan luas, dengan luas sekitar 400 meter dengan 4 lantai. Di rumahnya juga terdapat lift untuk akses naik turun lantai.

Pengalaman masa lalunya yang cukup berat, membuat sahroni sangat menyayangi anaknya. Terbukti, meskipun memiliki kegiatan yang super sibuk, ia selalu menyisihkan waktunya untuk keluarga. Selain itu dia juga sosok yang sangat taat beribadah.

Sahroni memiliki hobi dengan mobil sport, jadi tidak heran jika di garasi rumahnya terparkir banyak koleksi mobil sport dari Lamborgini hingga mobil Ferrari. Karena itulah ia dipilih sebagai ketua klub Ferrari Indonesia dan pernah menjadi ketua klub Mercedes Indonesia.

Baca Juga : Profil Royke Tumilaar – Dirut Baru Bank Mandiri

Itulah informasi yang diberikan tentang Profil Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.